Minggu, 08 April 2012

KENAPA

Kenapa kau beri cintaku untuknya…
Kenapa aku harus mencinta yang tak berhak aku cinta…
Kenapa aku berharap yang tak mungkin aku dapat…
Kenapa aku sedih dengan rasa yang kau beri…
Kenapa keterpurukan yang aku rasa…
Kenapa cintaku harus padanya…
Kenapa harus kau beri aku cinta…
Kenapa rasa ini tak dapat terbalaskan…
Kenapa tulus hatiku tak dihiraukan…
Kenapa kebahagiaan begitu enggan memeluk hatiku…
Kenapa semua harus ada jika tak ada yang aku dapat…
Dan kenapa kau pilih aku untuk merasakannya…
Kenapa tak orang lain yang kau pilih…
Kenapa aku…
Kenapa diri ini…
Kenapa raga ini…
Kenapa rasa ini yang kau beri…

INGIN KAU DAHULU

Jerit, menjeri…
Hati ini teriak kencang tak tertahan
Dilema akan pencarian cinta yang sesungguhnya
Kini terkurung dalam hati penuh lara
Ragu itu datang setelah kau ingin sendiri
Kembali dengan ragu dihatiku
Aku ingin kau dahulu
Aku ingin kau kembali
Namun rasa itu menjelma menjadi resah
Kau kembali dengan hawa berbeda
Tak seperti dulu kau aku kenal
Hati ini kuat akan cintamu
Namun mungkin tak kuat akan perubahanmu

KEHILANGAN

Aku pikir kembalimu membuat hati ini bahagia
Namun salah…
Sama sekali tak aku rasakan kebahagiaan itu
Hanya sakit yang kini bersarang dalam dada
Sikapmu kini memberi luka
Melunrukan senyum dibibirku
Menjadikan perih dalam jiwaku
Kapan akhir itu datang
Kapan sakit ini usai
Kapan sabar berubah manis
Manis yang awal aku rasa bersamamu
Kini aku benar-benar kehilanganmu

KAULAH CAHAYAKU

Begitu lama hatiku berada dalam keterpurukan hingga bibir ini tak sanggup lagi tertawa
Dan mata pun tak dapat lagi memancarkan sinarnya
Aku merasa sepi dan sendiri meskipun sebenarnya tak deminkian
Aku memcoba untuk terlepas dari belenggu yang menjeratku
Tapi aku tak bisa karena tubuh ini terlalu lemah untuk melakukannya
Semua terasa begitu berat untuk aku jalani sendiri
Hingga akhirnya belenggu yang menjerat pun perlahan terlepas dengan sendirinya
Kemudian menghilang setelah aku mengenalmu
Dirimu begitu berarti dalam hidupku
Karena kini kau tlah menjadi matahari yang bersinar di hatiku

Cara Menyikapi Pasangan Yang Keras Kepala

Dalam menjalani sebuah hubungan tentunya kita ingin hubungan itu berjalan dengan baik. Sikap saling menerima dan menghargai tantu sangat dibutuhkan untuk kelanggengan sebuah hubungan. Namun, merealisasikan hal tersebut sangatlah susah jika pasangan kita keras kepala. Maka dari itu, kita harus bisa menyikapi sifat pasangan kita tersebut. Bertolak dari pengalaman yang saya alami, ada beberapa cara untuk menyikapi pasangan yang keras kepala, diantaranya yaitu:
1.    Sabar
Kunci utama yang harus kita lakukan yaitu dengan menanamkan rasa sabar. Jika kamu sayang dengannya maka bersabarlah, terima sifat dia yang seperti itu. Meskipun dia seperti tidak sayang dengan kamu, tapi yakinlah bahwa dia itu sangat menyayangi kamu, namun cara orang keras kepala itu unik dan berbeda. Dibalik sifatnya yang keras sebenarnya dia itu tidak mau kehilangan kamu dan ingin membawa kamu ke arah yang lebih baik.
2.    Jangan melawan
Pepetah mengatakan bahwa “jika api dibalas dengan api, maka api itu akan semakin besar”. Sama seperti orang yang keras kepala jika kita balas dengan keras kepala juga maka akan tambah keras, hubungannya juga tidak akan rukun dan akan berakibat buruk. Orang keras kepala itu identik dengan rasa tidak mau mengalahnya. Jadi, jika dia marah dengan mengeluarkan kata-kata yang kita tidak suka, kita harus tetap menjaga hati dan jangan melawan karena itu akan membuat hatinya semakin panas dan tertantang. Jika ingin melawan, maka lawanlah dengan kelembutan hati. Rangkailah kata-kata seindah mungkin dan jangan sampai salah berucap, karena orang keras kepala itu sensitif dengan kata-kata.
3.    Patuh
Turutilah apa yang dia katakan selagi itu tidak menyimpang. Jika dia mengatakan kamu harus begini dan tidak boleh begitu maka turutilah. Kita jangan melihat cara dia berbicara atau bersikap karena itu pasti akan menyakitkan, lihatlah sisi baik dari apa yang dikatakannya. Biasanya orang keras kepala itu banyak aturan yang harus dipenuhi pasangannya.
4.    Mengalah
Pasti hampir tiap hari kita berantem dengan pasangan kita. Nah, itu juga yang sering saya alami. Jalan satu-satunya adalah mengalah. Mungkin memang berat jika harus terus mengalah, namun itulah yang pasangan kamu inginkan. Jika kita tidak mengalah, maka masalah yang dihadapi akan semakin rumit. Ingat pepatah mengatakan bahwa “orang yang mengalah bukan berarti dia kalah”. Dengan kita mengalah, pasangan kita juga akan melihat sisi positif dari kita.
Keempat cara di atas tidak akan berhasil jika kita melakukannya dengan terpaksa dan setengah hati. Lakukanlah dengan hati ikhlas dan menerima, meskipun itu berat tapi ingatlah bahwa keikhlasan akan membawa kita dalam kebaikan dan kebahagiaan.

Sukses untuk anda yang mencoba.....